Zaman sekarang berhutang itu semakin mudah, ada paylater dan pinjaman online. Iklan mereka sangatlah menarik, membuat seolah-olah masalah hidup dapat diatasi dengan berhutang. Banyak orang yang tergiur karenanya. Sayangnya, hal ini juga memiliki dampak negatif diantaranya menambah kredit macet dan adanya kasus orang yang bunuh diri karena pinjaman online tersebut.
Jadi apakah berhutang itu tidak baik?
Pada dasarnya tidak ada yang salah dengan berhutang. Hutang layaknya mata uang selalu mempunyai dua sisi. Jika digunakan secara benar maka akan meningkatkan pendapatan. Namun sebaliknya, jika digunakan secara tidak benar, maka akan menimbulkan masalah.
Hutang produktif yang digunakan untuk kegiatan usaha merupakan contoh penggunaan hutang secara positif, Sedangkan hutang konsumtif yang hanya bertujuan memenuhi tuntutan gaya hidup adalah contoh penggunaan hutang yang salah.
Lalu, jika harus berhutang, bagaimana aturannya?
1. Ada kesanggupan untuk membayar
Total hutang yang sehat adalah maksimal 30% dari total penghasilan. Lebih dari itu maka akan membebani keuanganmu secara keseluruhan. Ingat, hidup bukan sekedar perkara membayar hutang. Ada kebutuhan hidup lainnya yang juga harus dipenuhi selain membayar cicilan hutang.
2. Pastikan hutang yang ada digunakan untuk sesuatu yang produktif bukan untuk kegiatan konsumtif.
Sesuatu yang produktif contohnya hutang yang digunakan untuk modal usaha. Sedangkan hutang konsumtif biasanya adalah hutang yang digunakan untuk memenuhi gaya hidup.
Belajar untuk mengendalikan diri, dan mengetahui mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan agar dapat menghindari diri dari kegiatan belanja secara berlebihan.
3. Pastikan memiliki dana darurat dan asuransi sebagai exit plan jika terjadi kejadian luar biasa menimpa kita.
Selama kita masih bisa bekerja, maka kita pasti dapat membayar cicilan hutang kita. Namun bagaimana jika yang terjadi adalah sebaliknya.
PHK atau bangkrutnya suatu bisnis mungkin saja terjadi selama periode kita berhutang. Jika tidak ada pekerjaan, maka dana darurat dapat dijadikan sumber dana sementara waktu untuk membayar hutang.
Penyakit ataupun tutup usia juga dapat menjadi ancaman keuangan keluarga jika kita mempunyai hutang. Hutang bisa saja bertambah karena sakitnya kita atau mungkin justru harus diwariskan kepada anggota keluarga karena meninggalnya kita. Oleh sebab itu, memiliki asuransi seperti asuransi kesehatan, penyakit kritis dan jiwa menjadi penting ketika kita mempunyai hutang.
Akhir kata, berhutang boleh-boleh saja, namun bijaklah menggunakannya.
Salam keuangan sehat,
Novianti
(Sahabat Asuransi Anda)
IG : @phangnovianti
Email : phang_novi@yahoo.com