Survei WHO mengatakan 70 % masyarakat mengalami penyakit kritis sebelum meninggal. Tiga penyakit pembunuh utama adalah jantung, kanker dan stroke.
Penyakit kritis membutuhkan biaya perawatan yang besar. Tidak jarang hal ini mengakibatkan keluarga mengalami kesulitan ekonomi.
Pasalnya, orang yang terdiagnosa penyakit kritis sudah tentu tidak dapat bekerja lagi. Bayangkan jika yang terkena penyakit kritis adalah pencari nafkah utama dalam keluarga.
Jika sudah mempunyai asuransi kesehatan, biaya pengobatan tentu akan terasa lebih ringan karena biasanya sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi. Namun bagaimana dengan kebutuhan sehari-hari? Belum lagi biaya akomodasi pendamping yang merawat pasien. Terkadang biaya-biaya tak terduga ini jumlahnya juga besar.
Oleh sebab itu, disinilah peran asuransi penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis memberikan uang tunai kepada nasabah jika terdiagnosa penyakit kritis. Uang tunai tersebut selanjutnya dapat dikelola sendiri oleh nasabah sesuai dengan kebutuhan. (produk asuransi penyakit kritis bisa dilihat disini)
Mari lengkapi asuransi kesehatanmu dengan asuransi penyakit kritis.
Salam Asuransi
Novianti
(Sahabat Asuransi Anda)
IG : @phangnovianti
Email : phang_novi@yahoo.com